+ -

Pages

Rabu, 26 Februari 2014

Old Boy : Ada sesuatu di ending


Judul : Old Boy
Sutradara : Spike Lee
Penulis : Garoon Tsuchiya (manga), Nobuaki Minegishi (manga), Mark Protosevich (screenplay)
Pemain : Josh Brolin, Elizabeth Olsen, Sharlto Copley, Samuel L. Jackson.
Genre : Drama, Action, Mystery, Thriller
Durasi : 1 jam 44 menit

Drama misteri yang menegangkan, penuh adegan-adegan keras (bukan es batu lo ya), dan ending yang sangat-sangat menohok, ya, itulah ulasan singkat tentang film ini. Old boy karya Spike lee kali ini merupakan remake dari versi koreanya karya sutradara Park Chan-wook (2003), yang sebenarnya juga disadur dari komik serial manga yang terbit antara tahun 1996-1998.

Bercerita tentang seorang pria yang dikurung selama bertahun-tahun tanpa sebab yang jelas, dan akhirnya suatu waktu pria tersebut di bebaskan dan mencari alasan kenapa dia dikurung. Ditengah-tengah pencariannya, dia dihadapkan pada sebuah fakta yang sangat mengejutkan, yang tak pernah terpikir olehnya, sebuah konspirasi besar mengkuti jalan hidupnya.

Setelah nonton versi remake hollywod ini, saya pun tertarik nonton yang versi korea. Sebenarnya secara plot semua hampir sama, hanya ada beberapa perbedaan pada detail-detail film. Menurut saya versi korea lebih detail dalam menjelaskan setiap adegan, tetepi versi hollywood lebih vulgar dalam menampilkan setiap adegan kekerasan. Untuk sinematografi hampir sama, versi hollywood ini memilih untuk memakai shoot-shoot sama seperti versi koreanya, yaitu lebih idealis, lebih ke shoot-shoot 'asia' menurut saya. Old boy merupakan sedikit film yang memberikan kejutan di ending, semacam shock therapy, menjengkelkan, tapii... yasudah tonton sendiri aja ya, gak rugi kok.. ;)

Ini yang versi korea
5 Mothisme: Februari 2014 Judul : Old Boy Sutradara : Spike Lee Penulis : Garoon Tsuchiya (manga), Nobuaki Minegishi (manga), Mark Protosevich (screenplay) Pema...

Jumat, 21 Februari 2014

American Hustle : Drama Tipu-Tipu


Judul : American Hustle
Sutradara : David O. Russell
Penulis : David O. Russell, Eric Warren Singer
Pemain : Christian Bale, Jennifer Lawrence, Bradley Cooper, Amy Adams, Jeremy Renner
Genre : Drama
Durasi : 2 Jam 9 Menit

Lagi-lagi film yang sedang ramai dibicarakan karena prestasinya di Oscar membuat saya penasaran. Film garapan sutradara David O. Russell yang berjudul American Hustle kali ini berhasil memenangi best motion picture kategori musikal dan komedi pada pagelaran golden globe 2013. Sebelumnya David O. Russell juga membuat film Silver Linings Playbook dan juga The Fighter yang tak kalah bagus.

Bersetting tahun 70an dengan latar cerita yang disadur dari kisah nyata operasi ABSCAM FBI yang merupakan operasi rahasia untuk menangkap para koruptor di Amerika pada waktu itu, American Hustle berhasil menampilkannya dengan apik. Dengan alur cerita yang sedikit acak, mampu menjaga saya untuk tetap menonton dan mrnunggu apa lagi adegan yang akan terjadi. Ditambah dengan detail-detail artistik mulai dari setting lokasi yang benar-benar menunjukkan amerika pada tahun 70an, make-up artis yang mengubah seorang Christian Bale yang sempurna di film Batman menjadi seorang pria berperut buncit berambut botak serta kostum Amy Adams dan Jennifer Lawrence yang wow banget, menambah sedap film ini.

American Hustle berkisah tentang sepasang kekasih tanpa status (kumpul kebo maksudnya) bernama Irving Rosenfeld (Christian Bale) dan Sydney Prosser (Amy Adams)  yang mempunyai keahlian tipu-tipu tingkat dewa, yang terjebak dalam operasi rahasia setelah dipaksa oleh seorang agen FBI bernama Richie D'maso (Bradley Cooper). Irving dan Sydney mempunyai latar belakang kehidupan yang sama, berangkat dari bawah dan berjuang melawan hidup yang keras membuat dua orang ini mempunyai keahlian tipu-tipu yang cukup lihai. Ditengah operasi terlibat seorang pejabat walikota bernama Carmen Polito (Jeremy Renner) yang membuat cerita semakin menarik, dibumbui dengan kehadiran istri Irving yang pertama, Rosalyn (Jennifer Lawrence) yang memaksa Irving ikut serta masuk ke dalam operasi karena masalah percintaannya dengan Sydney.

Cerita yang dihadirkan pada film yang sebelumnya berjudul American Bullshit ini sebenarnya cukup rumit menurut saya, tapi masih enak diikuti. Aksi tipu-tipu pun dimulai. Bagaimana nasib Irving dan Sydney, apakah Irving kembali dengan Rosalyn, apakah operasi tersebut berhasil dan Richie medapat promosi, apakah Polito akhirnya masuk penjara? tonton sendiri ya, gak asik kan kalo saya ceritakan disini, heuheu. Secara keseluruhan film ini saya kasih nilai 4/5 lah. Selamat menonton!!
5 Mothisme: Februari 2014 Judul : American Hustle Sutradara : David O. Russell Penulis : David O. Russell, Eric Warren Singer Pemain : Christian Bale, Jennifer ...

Selasa, 18 Februari 2014

HER : Drama Masa Depan yang Menyeramkan

Judul : Her
Sutradara dan penulis : Spike Jonze
Pemeran : Joaquin Phoenix, Amy Adams, Scarlett Johansson, Rooney Mara, Olivia Wilde
Genre : Drama, Sci-Fi, Romance (Picisan?, hhaha)
Durasi : 2 Jam 6 Menit

Kapan hari saya main-main ke toko DVD, kebetulan pas hari itu saya pulang kerumah jadi sekalian mampir. Toko DVD nya deket sama rumah saya. Saya tertarik sama satu film dimana banyak sekali daun romawinya (penghargaan gitu maksudnya), HER, akhirnya saya ambil film tersebut.

Secara keseluruhan film ini cukup bisa dinikmati, meskipun saya sedikit ngantuk di akhir film, mungkin karena saya nontonnya baru bangun tidur,hhehe. Kenapa pada judul saya tulis ini merupakan drama masa depan yang menyeramkan? ya, saya kira kalo ini nantinya terjadi dimasa depan akan sangat menyeramkan. Film ini bercerita tentang seorang penulis yang kesepian, baru saja berpisah dari istrinya dan masih menjalani proses perceraiannya. Hidupnya kacau sejak perpisahan itu, tetapi setelah ia menginstal OS pintar di komputernya dia kembali ceria, ya, dia jatuh cinta sama itu OS. Serem gak sih? memang benar apa kata orang ketika seseorang jatuh cinta semua terasa tak normal. Ketika orang jatuh cinta, bisa berubah jadi lebih rajin mandi, walaupun cuaca lagi dingin. Bisa tiba-tiba sakit gigi walaupun sebenarnya baik-baik saja. Bisa bergoyang-goyang ketika memakai headset walaupun tak ada lagunya. Ah sudahlah..

Bersetting pada beberapa ratus tahun kedepan, di sebuah kota metropolitan, film ini cukup enak diliat secara gambar dan tone warna. Cukup banyak warna pada film ini, dan juga lampu-lampu malam yang cukup indah. Ditambah dengan soundtrack lagu yang cukup enak didengar, menambah nyaman dalam menonton film ini. Theodore, yang diperankan oleh Joaquin Phoenix adalah seorang pria paruh baya yang berkumis tebal tanpa jenggot. Entahlah ketika melihat poster film ini terutama foto si theodore, saya jadi ingat film kumis saya, hhahaha. Theodore adalah penulis lepas sebuah surat berjalan untuk pasangan-pasangan yang sedang kasmaran, sedangkan dia sendiri sedang patah hati, cukup ironi sebenarnya. Tapi ini justru jadi hal yang cukup menarik. Oh ya, pakaian yang digunakan pada film ini menurut saya justru lebih bergaya klasik tahun 80an (kumisnya juga), kenapa ya? Jujur saja saya tidak tahu.

Ironi terjadi lagi ketika si Theodore jatuh cinta kepada Samantha (Scarlett Johansson). Hubungan mereka tidak bisa bersatu karena mereka berada di dunia yang berbeda. Tapi jujur saja saya sendiri berkeyakinan bahwa kelak dimasa depan hal pada film ini akan terjadi, dimana semua orang semakin anti sosial, dimana emosi nyata sudah sulit dibedakan dengan emosi maya. Semua hal di kendalikan oleh teknologi, bahkan perasaan pun bisa dikendalikan oleh teknologi, serem gak?

Pada film ini mengangkat tema tentang cara hidup modern yang sering dibilang anti-sosial. Tetapi ada sisi lain dari manusia yang tidak bisa dipungkiri, bahwa setiap manusia membutuhkan suatu hubungan, membutuhkan suatu keintiman. Hubungan apapun itu, baik sekedar pertemanan maupun komitmen untuk menjalain hidup bersama. Hal inilah yang tidak bisa diberikan oleh teknologi yang seringkali kita bangga-banggakan. Memang sih tidak selalu semua hubungan bakal berjalan baik dan indah, tapi setidaknya itulah hakikat manusia. Kita diciptakan untuk merasakan baik dan buruk, putih dan hitam, senang dan sedih. Meskipun tidak dipungkiri suatu saat nanti teknologi akan mendekati sempurna dengan mampunya memberikan semua kebutuhan kita baik jasmani maupun rohani, tetapi sampai saat ini saya tetap percaya hubungan sosial lah (nongkrong bersama teman-teman, nonton film bareng, bikin film bareng, saling membully, beradu argumen, atau sekedar saling bertukar tatap dan senyum)  yang membuat hidup saya lebih berwarna. Salam.
5 Mothisme: Februari 2014 Judul : Her Sutradara dan penulis : Spike Jonze Pemeran : Joaquin Phoenix, Amy Adams, Scarlett Johansson, Rooney Mara, Olivia Wilde Gen...

Sabtu, 15 Februari 2014

Ini Nih yang Bikin Tetep Semangat Berkarya..!!

          Beberapa hari yang lalu ada seseorang yang ngemention twitter saya, memuji video saya yang saya unggah di youtube.Memang sih videonya biasa saja, tidak ada yang spesial, cuma video iseng yang saya buat waktu jalan-jalan ke gunung penanggungan kapan hari, yang juga sempet saya post di blog. Tetapi entah kenapa menjadi spesial ketika ada yang mengapresiasi, walaupun saya juga tak kenal orangmya. Hal tersebut bisa menimbulkan semangat baru untuk berkarya lagi.


          Seringkali semangat untuk berkarya muncul tenggelam di telan berbagai macam alasan-alasan yang dibuat-buat atau terbuat secara alamiah atas dasar sifat manusia. Tetapi dengan adanya apresiasi dan keinginan dari hati kecil saya semangat itu tetap ada, walaupun tak tahu kapan akan terlaksana. Beberapa project sudah sempat saya buat bersama teman-teman walaupun belum terrealisasi menjadi karya yang utuh. Semoga saja bisa segera terwujud dan berguna nantinya bagi yang menonton. Terima kasih buat orang-orang yang telah mengapresiasi dan membantu semangat itu tetap ada, terima kasih juga kepada orang-orang yang tidak mengapresiasi karena kalian juga merupakan alasan untuk berkarya (intinya ada atau tidak apresiasi tetaplah berkarya untuk diri sendiri). Sekian sedikit unek-unek menjelang tidur malam ini, semoga mimpi dan rencana-rencana indah segera terwujud. Salam.


5 Mothisme: Februari 2014           Beberapa hari yang lalu ada seseorang yang ngemention twitter saya, memuji video saya yang saya unggah di youtube.Memang sih vide...
< >