Judul : 12 Years A Slave
Sutradara : Steve McQueen
Penulis : John Ridley (screen play ), based on story Solomon Northup
Pemain : Chiwetel Ojiofor, Michael K. Williams, Michael Fasbender, Sarah Paulson, Lupita Nyong'o
Genre : Drama, Biopik
Durasi : 2 Jam 14 Menit
IMDb rating : 8.3
Metascore : 97/100
Rotten Tomatoes : 96% tomat.
Ketika melihat film 12 Years A Slave saya teringat akan film Django Unchained nya Tarantino. Isu yang di angkat kedua film ini sama, yaitu tentang perbudakan di Amerika pada jamannya dulu, tetapi 12 Years A Slave mengemasnya dengan cerita yang 'normal', tidak seperti Django yang nyeleneh. Ya, setiap sutradara memang punya cara sendiri-sendiri dalam menggarap filmnya. Kali ini McQueen memfilmkan kisah nyata dari Solomon Northup, seorang freeman kulit hitam yang diculik dan dijual sebagai budak. Adegan ketika Northup di culik dan dibawa dengan kereta kuda di tengah malam, persis mengingatkan saya pada adegan di film Django ketika pertama kali dia ditemukan oleh Dr. King Schultz
Sebelumnya kisah Solomon Northup ditulis dalam bentuk novel dan pernah diterbitkan sekitar tahun 1853. Novel ini sempat menghilang sampai akhirnya tahun 1960-an ditemukan dan dilakukan riset kembali oleh dua sejarawan asal lousiana, Sue Eakin dan Joseph Logsdon, hingga akhirnya pada tahun 2013 difilmkan oleh McQueen. Karya McQueen kali ini seolah pembuktiannya setelah film sebelumnya, Shame, yang dipuji banyak kritikus namun diacauhkan oleh Oscar.
Ada satu dialog yang selalu saya ingat dalam film ini, yaitu ketika Northup berbicara dengan budak kulit hitam lainnya. Disatu sisi budak tersebut mengajarkan kepada Northup agar menurut kepada orang-orang kulit putih, agar bisa survive alias tidak dibunuh. Northup saat itu menyangkalnya dengan berkata "I don't want to survive, i want to live". Ya, setiap manusia berhak untuk hidup dan menjalani hidupnya masing-masing. Itulah pesan yang menurut saya diangkat dalam film ini.
Sepanjang film banyak adegan penyiksaan disuguhkan secara gamblang, baik secara fisik maupun psikis. Ketika Northup hampir mati dengan leher yang tergantung seharian karena berselisih dengan mandor dipekebunan dan budak lain acuh seolah tak terjadi apa-apa,ketika Northup harus mencambuk budak lainnya atas perintah majikannya dengan ancaman akan dibunuh, dan lain sebagainya. Tidak semua majikan kulit putih bertindak jahat kepadanya, ada juga majikan yang baik hati kepada Northup, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa dengan alasan ekonomi maupun situasinya dengan kulit putih lainnya, satu konflik tersendiri yang akhirnya mengantar Northup kepada majikan yang kejam. Setiap pemain menjalankan perannya dengan baik. Diluar peran sentral Northup sendiri yang diperankan oleh Chiwetel Ojiofor, pemain pendatang baru, Lupita Nyong'o juga tampil apik disini. Ditambah lagi dengan acting Fasbender sebagai majikan 'sakit' yang membenarkan tindakan menyiksa budak dengan dalih hal tersebut tertulis di al-kitab, dan juga munculnya Brad Pitt walaupun hanya sekejap, yang justru merupakan sosok malaikat bagi Northup. Setiap adegan ditata sedemikian rupa sehingga mampu membuat penonton merasa gregetan dan ingin membebaskan budak-budak tersebut. Untunglah jaman sekarang sudah tidak ada perbudakan, heuheu.
Alur pada film ini juga menambah nilai tersendiri, dimana dibuat sedikit acak. Dibuka dengan adegan yang menurut saya cukup menghentak secara halus, tetapi adegan tersebut merupakan adegan yang sebenarnya ada di tengah-tengah cerita. Secara keseluruhan film ini hampir sempurna, dengan detail-detail artistik, setting, make-up dan wardrobe yang boleh dibilang seperti aslinya pada tahun 1841. Ditambah lagi dengan scooring buatan Hans Zimmer, tau lah kualitas Zimmer itu gimana, tidak perlu diragukan lagi. Akhirnya 12 years a slave berhasil memenangkan oscar pada tahun ini. Sedikit menyinggung tentang prestasi ini, yang menurut saya sebenarnya banyak film lain yang juga patas memenangkannya seperti American Hustle, maupun Gravity, apakah memang pemenang Oscar tahun ini didedikasikan kepada Nelson Mandela yang meninggal tahun lalu, dengan memenangkan 12 years a Slave, saya tidak tahu. Tapi diluar itu film ini juga pantas memenangkan penghargaan tersebut.
Rating saya : 4/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar