+ -

Pages

Rabu, 04 Mei 2016

Macak Ala - Ala Barista

Horeeee… finally I have brewing tools.. akhirnya saya punya alat untuk bikin kopi ala ala barista di coffeshop coffeshop, walaupun cuma cangkir kerucut yang bawahnya bolong yang disebut v60.. hhaha. Ya kemarin saya membeli paket bundling coffee maker di Mokhabika yang isinya maximo manual grinder mini, v60 02 dan 100 set kertas filternya dan gelas penadahnya plus bonus centong kopinya, dan dapat bonus 100g kopi house bland Bali Moonson.


Setelah sampai rumah saya pun tak sabar untuk mencobanya, tapi setelah liat tutorial sana-sini, perlu ceret atau teko dengan khusus yang mempunyai leher untuk menuang air panas ke bubuk kopinya nanti, sedangkan dirumah hanya ada panci biasa bikin indomi doang. Mau beli di Mokhabika jugak, harganya ngajak brantem, setelah memutar otak saya pun kepikiran pergi ke pasar dekat rumah dan akhirnya nemu teko besi jaman dulu dengan harga hanya 34,000. Hhaha
Oh ya waktu di Mokhabika saya juga memesan kopi Arabica Bali Kintamani untuk diminum disana. Bali kintamani terkenal mempunyai rasa seperti jeruk, tapi jangan dikira rasa itu akan gamblang muncul ketika kamu meminum kopinya. Rasa jeruk hanya muncul sedikit dibagian rasa asam yang ada pada kopi, bahkan mungkin orang awam yang tidak terbiasa minum kopi tidak bisa mengenali rasa tersebut.
Baiklah mulailah saya bikin kopi dengan v60 atau istilah kerennya manual brewing. Kopi yang akan saya bikin adalah kopi bonusan tadi. Oh ya untuk grinder baru, pertama kita harus melakukan grinder awal dengan setting kasar dan membuang hasilnya terlebih dahulu untuk membuang aroma keramik (pisau grinder) yang masih baru, untuk itu kita bisa meggunakan kopi-kopi sisa. Oh ya untuk manual grinder tidak bisa kita gunakan untuk grinder kopi sampai level halus ya, maksimal medium lah.
Pengalaman pertama masih kocar kacir, mungkin karena teko yang tidak mendukung (alibi, hhaha). Untuk menuang air panas kedalam racikan kopi seharusnya harus konstan dan memutar satu arah dan tidak boleh mengenai dinding gelas, tapi saya tadih kacau nuangnya, kadang berhenti, kadang kebanyakan wak byor gitu.. hhaha. Katanya sih cara menuang juga bisa mempengaruhi rasa, karena dengan menuang yang konstan ekstraksi yang terjadi bisa sempurna, tapi jika kita menuangnya tidak beraturan, ekstraksi nya juga gak akan sempurna.

Oke saatnya merasakan kopi pertama buatan sendiri dengan alat v60, dan rasanya adalah….. rasa kopi,, hhahaa…  sampai jumpa dan jangan lupa ngopi,... :P


5 Mothisme: 2016 Horeeee… finally I have brewing tools.. akhirnya saya punya alat untuk bikin kopi ala ala barista di coffeshop coffeshop, walaupun cuma ca...

Senin, 11 April 2016

Another Experience with Coffee at ThreeOSix Specialty Coffe Brewers

Three O Six adalah coffe shop yang terletak di daerah klampis, tepatnya di ruko-ruko seberang coffe toffe klampis, deretan mandhailing café dan panties pizza. Di Three O Six jarang tersedia kopi lokal Indonesia, kebanyakan adalah kopi-kopi import yang di datangkan dari berbagai macam negara penghasil kopi di dunia. Pada saat saya berkunjung tersedia kopi dari ethiopia, kenya dan satu lagi saya lupa, dan satu kopi lokal spesial untuk espresso yaitu Toraja. Ketika saya tanya kepada sang Barista, menurut mereka bukannya mereka tidak suka dengan kopi Indonesia, akan tetapi kopi Indonesia belum mampu bersaing dalam segi kualitas, yang masih menurut mereka dikarenakan proses pasca panen yang kurang baik, walaupun pada dasarnya kopi Indonesia juga mempunyai kualitas coffe berry yang cukup baik.

Dengan design interior serta tata cahaya yang cukup pas menurut saya, Three O Six mampu membuat pengunjung  nyaman walaupun hanya berada pada ruang yang cukup kecil. Penataan meja kursi yang tidak terlalu rapat tetapi mampu memaksimalkan ruang serta meja bar dengan meja panjang di depannya untuk pengunjung yang ingin melihat Barista beraksi, mampu menjadi nilai tambah untuk Three O Six. Tak ayal saya pun memilih duduk di meja panjang depan Barista sambil menyaksikan proses manual brewing serta tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya banyak hal kepada Barista untuk menambah pengetahuan saya tentang kopi.

Untuk menu kopi filter  di Three O Six biasa menggunakan metode kalita wave dan v60. Pada dasarnya metode ini sama, yang membedakan adalah filter kertas pada kalita bergelombang sedangkan pada v60 tidak, dan juga driper pada kalita mempunyai tiga lubang, sedangkan pada v60 hanya satu lubang.

Pada kesempatan ini saya memesan kopi filter Noah’s Barin ETHIOPIA Dumerso roasted date 28 maret 2016 dengan metode kalita. Selain dihidangkan dengan cara filter, kopi ini juga bisa dihidangkan dengan cara espresso. Pada kemasan tertulis proses pasca panen secara natural dan ketinggian tanam 1,700 – 1,800 mdpl serta memiliki profil strawberry, berry, mid body, creamy.



Menurut sang Barista metode brewing kalita lebih baik daripada v60, karena dengan filter yang bergelombang, maka sentuhan langsung air dengan dripper akan berkurang sehingga mampu menjaga suhu yang optimal untuk ekstrasi kopi. Kebetulan saat itu ada mas-mas sebelah saya dari kudus yang kebetulan ada urusan di Surabaya, mampir juga di Three O Six dan memesan kopi yang sama dengan saya tapi dengan metode v60, sehingga kita bisa saling mencicipi.

Saat pertama kali menghirup aromanya, rasa yang saya dapatkan adalah creamy dan fruity, serta sedikit aroma manis dan full cream, mungkin seperti aroma gula merah, manis dan gurih. Setelah masuk ke mulut rasa fruity semakin terasa, seperti asam buah berry, atau mungkin asam salak, bukan asam jeruk, tidak berlebihan sehingga pas di mulut. Rasa pahitnya masih ada tapi sangat tipis, tipis sekali. Body kopi medium cenderung light. Sedangkan kopi mas-mas sebelah yang menggunakan metode v60 ada sedikit perbedaan dengan kopi saya meskipun sangat tipis, yaitu lebih asam / acid dan body lebih light.


Secara keseluruhan Three O Six recommended bagi kamu yang ingin merasakan cita rasa kopi-kopi dari seluruh dunia. Tapi perlu di ingat “ngopi” merupakan sebuah pengalaman personal antara dirimu dengan secangkir kopi yang kamu minum pada saat itu, dan tulisan ini hanya menceritakan salah satu pengalaman saya dengan kopi saya hari ini. Terus semangat eksplorasi kopi dan jangan lupa hangatkan harimu dengan secangkir kopi… J
5 Mothisme: 2016 Three O Six adalah coffe shop yang terletak di daerah klampis, tepatnya di ruko-ruko seberang coffe toffe klampis, deretan mandhailing caf...
< >