+ -

Pages

Senin, 26 Maret 2012

Little Story from Amateur Filmaker : Produksi Film Palak

Siapa bilang bikin film itu mudah? emang sih mudah, tapi bikin film yang bagus itu agak susah. Perkenalan saya pada dunia film pendek berawal dari ketidak sengajaan. Masuk UKM Sinematografi pun awalnya hanya ingin belajar lebih tentang editing video, yang sebelumnya memang kerjaan saya, eh malah gak ada yang bisa ngajari saya (sombong sekali saya, wkwkwkw). Beberapa kali terlibat produksi film pendek bersama teman-teman Sinematografi UA, dan beberapa kali pula tidak menjalankan dengan baik dan benar, karena berbagai alasan, dan kali ini hampir saja pula saya tidak bisa mengikuti proses syuting dikarenakan sakit. Sempat absen satu hari karena tepar tak berdaya melawan batas ketahanan tubuh saya, tapi setelah mendengar ungkapan "sakit itu tidak profesioanal" Saya langsung bangkit dari kesakitan saya, hahahaha.

Pada produksi kali ini saya mencoba mencari suasana lain dengan menjabat sebagai produser. Posisi yang sebelumnya belum pernah saya jalani dan alami. Alasan saya mengambil posisi ini karena saya ingin belajar bagaimana memanajemen produksi dengan baik dan benar. Sebelumnya pada produksi-produksi terdahulu saya tidak jauh dari posisi kameramen atau editor. Pengalaman sebagai produser pada produksi kali ini cukup menyenangkan juga, dan nantinya pengen memproduseri film lagi. Ayo siapa yang punya cerita bagus sini tak produseri, wkwkwkw.

Pekerjaan pertama sebagai produser yang harus saya lakukan adalah mencari kru produksi agar produksi bisa berjalan. Setelah posting di grup Sinematografi, ternyata sepi peminat. Yaa,, memang saya belum bisa bikin film dengan baik dan benar kali ya makanya gak ada yang mau ikut. Yawda akhirnya saya bergerilya menawari beberapa teman untuk membantu produksi kali ini. Dengan susah payah akhirnya daftar kru sudah terpenuhi. 18 anak sudah menempati posisi masing-masing. Pengaturan jadwal untuk creative meeting, meeting. reading, recce, dan lain sebagainya pun di atur sebagaimana mestinya. Produksi kali ini memakan waktu kurang lebih sekitar 2 minggu.



Tanggal 24 maret 2012 adalah shooting day pada produksi kali ini. Setelah melaui berbagai rintangan yang ada, mulai dari lokasi yang sempat di tolak sama kepala sekolah dengan alasan tidak suka sama ceritanya, sampai pada pencarian pemain yang memang pada produksi kali ini cukup berat tugasnya. Tetapi dengan kegigihan teman-teman dan kemauan untuk belajar, alhamdulillah shooting dapat berjalan dengan lancar. Shooting dilakukan sehari mulai jam 07:00 - 19:30.

Pagi pagi sekali semua kru kumpul di lokasi pertama yaitu di sekitar Tunjungan Siola. Sebelum berangkat semua kru saya himbau untuk sarapan dulu, biar tidak pingsan nantinya, karena pada produksi kali ini hanya ada makan siang dan sedikit gorengan untuk cemilan pagi. Shooting di lokasi pertama sampai jam 12:00. Setelah itu meluncur ke lokasi kedua yaitu SMAN 6. Sebelum shooting di sini, terlebih dulu break makan siang. Di lokasi yang kedua ini shooting sampai dengan pukul 16:00. Setelah dari sini semua kru meluncur ke lokasi terakhir, yaitu di student center kampus C unair. Begitu sampai di lokasi anak wardrobe dan make up segera menyiapkan pemain untuk segera take. Sedangkan ruangan sudah di setting oleh anak-anak art malam sebelumnya. Sempat berhenti sebentar karena istirahat sholat maghrib, shooting berlangsung sampai pukul 19:30. 

Sangat menyenangkan bekerja sama dengan orang-orang yang bisa bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing sehingga proses produksi kali ini bisa berjalan dengan lancar. Terima kasih  buat semua teman-teman yang membantu jalannya proses produksi kali ini. You're the best prenn.. Tetap semangat dan terus belajar!!!

5 Mothisme: Maret 2012 Siapa bilang bikin film itu mudah? emang sih mudah, tapi bikin film yang bagus itu agak susah. Perkenalan saya pada dunia film pendek beraw...

Minggu, 18 Maret 2012

BERBAGI CERITA KETIKA 'CANGKRUK'

Foto di ambil dari rooftop FEB, di edit pake photoshop


Sedikit cerita dari teman ketika cangkrukan bareng di warung kopi. Cerita ini berasal dari anak seorang tukang parkir di sekolahan temannya teman cangkrukq itu. Begini Ceritanya :

Pagi hari setelah bel sekolah, sebut saja namanya Imron, adalah anak tukang parkir berangkat ke sekolah seperti biasanya. Imron adalah anak kelas 3SD. Pelajaran pun dimulai. Bu guru bertanya kepada semua murid-mirid di kelas. "Anak-anak, coba beritahu ibu apa saja yang termasuk keajaiban dunia?" tanya bu guru. Murid-murid pun antusias menjawab. "Borobudur bu!" "Piramida" "Menara eifel" Teriak beberapa anak di kelas. Imron hanya terdiam di antara teman-temnnya yang semangat menjawab pertanyaan dari bu guru, seperti memikirkan sesuatu. Bu guru pun melihat Imron dan bertanya kepada Imron."Imron kenapa kamu kok diam saja? kamu sakit?" "tidak bu, saya gak sakit" jawab Imron. "Trus kenapa kok Imron diam saja, sekarang coba jawab pertanyaan bu guru tadi, menurut Imron apa saja yang termasuk keajaiban dunia" Tanya bu guru lagi, "Ehmm, Imron takut bu" jawab Imron, "Loh takut kenapa?" "Imron takut salah bu" "Oh.. gapapa Imron, bu guru gak akan memarahi Imron kok kalau Imron salah" terjadi percakapan anatara Imron dan bu guru, teman-teman yang lain hanya memperhatikan mereka berdua. 

Kemudian Imron menjawab, "Menurut Imron, mulut kita bisa bicara, lidah kita bisa merasakan, kita bisa berjalan dan bermain-main, mata kita bisa melihat, kita bisa mendengar, adalah keajaiban dunia yang paling besar bu". Bu guru tersenyum, sejenak kelas menjadi hening. Sungguh luar biasa seorang anak kecil yang amsih SD bisa berkata seperti itu. Apakah kalian pernah berpikir seperti itu juga?

Salah satu teman cangkruk saya yang barusan datang juga punya cerita yang layak di ceritakan menurut saya. Pada waktu itu dia sedang makan di sebuah warung. Ada seorang ibu dan anaknya yang masih kecil, sekitar usia 4 tahun juga sedang makan di situ. Teman saya menerima pesanan makannya terlebih dulu. Dia pun langsung melahapnya karena memang sudah lapar. Beberapa saat kemudian ibu dan anak kecil tadi menerima pesanannya juga. "Allahumma barik lanaa, fimma rojak tanaa, wakinaa adaa bannar.." ucap anak kecil tadi sebelum makan. Ya, anak kecil itu berdoa dahulu sebelum makan. Teman saya yang sedang makan tadi pun langsung berhenti dan sedikit terhenyak, dan dia pun berdoa di tengah-tengah makannya tadi.

Cerita sederhana tentang hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Mungkin saat kecil dulu kita diajarkan oleh orang tua kita untuk berdoa sebelum makan, sebelum tidur, dan lain sebagainya. Tapi semakin dewasa, kita malah melupakan hal-hal tersebut.

Cerita cerita di atas berasal dari cerita teman saya sebelumnya. Kalau cerita ini tidak patut ditiru sih, tapi dari cerita yang jelek muncullah cerita-cerita yang baik di atas, hehe. Cerita satu ini adalah salah seorang teman saya yang berkenalan dengan seorang cewek yang dikenalkan oleh temannya lagi. Mereka pun salin berbalas BBM dan SMS, sampai akhirnya mereka janjian untuk ketemuan. Ketika mereka bertemu, ternyata si cewek bisu. Yaa.. dasar teman saya, setelah bertemu sebentar, tak lama dia pun pamit balik. Setelah itu teman saya menghapus semua kontak cewek tersebut dan mereka tidak pernah berkomunikasi lagi. Jelas dong saya dan teman-teman yang lain menasehati dia, mengolok-olok dia. Tapi dia menjawab, "daripada tak teruskan, nanti malah lebih menyakiti cewek tadi" Begitulah jawabya.

Banyak cerita-cerita di sekitar kita yang bisa kita pelajari untuk menjalani hidup ini. Tergantung seberapa peka kita bisa menangkap dan mengambil makna dari cerita-cerita yang ada =)
5 Mothisme: Maret 2012 Foto di ambil dari rooftop FEB, di edit pake photoshop Sedikit cerita dari teman ketika cangkrukan bareng di warung kopi. Cerita in...

Selasa, 13 Maret 2012

ALL ABOUT KAMERA part 3 (end)

DSLR Kamera

Saatnya postingan lanjutan dari yang kemaren-kemaren. Duh kok ancur banget ya bahasa q, heuheu. Yaweslah namanya juga bukan penulis profesional, haha. Ini adalah lanjutan yang part1 dan part2 kemaren. Sudah yang terakhir ini. Selamat membaca.

BASIC CAMERA OPERATION
Kamera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori).
Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Kameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.


THE MAIN CONTROL
Ada enam kontrol dasar pada kamera yang perlu diketahui jika anda ingin menjadi Kameramen, yaitu :
·         Exposure
-          Aperture
-          Shutter Speed
-          ND Filter
-          Gain
·         Filter Colour      
·         White Balance
·         Zoom
·         Focus
·         Audio Levels

Exposure
Exposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :
Aperture / Diafragma
Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.
Shutter Speed
Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.
ND Filter
Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.
Gain
Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).

Filters Colour / Colour Temperatur
Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK.
Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan.
Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajat Kelvin.

White Balance
Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda pula dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK-6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk mengatur white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.
Cara menyetel white balance :
  •  Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.
  •  Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja
  •  Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih
  • Tekan tombol AWB (Auto White Balance)
  • Kamera siap untuk merekam.
Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.

Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera menggunakan ukuran derajat Kelvin.

Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).

Zoom in           : mendekatkan objek dari long shot ke close up
Zoom out        : menjauhkan objek dari close up ke long shot.

Zooming bisa dilakukan dengan dua cara :
Manual            : dengan memutar ring zoom pada lensa
Servo               : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera

Fokus
Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor. Depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus. Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan Kameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow fokus (koreksi fokus)  apabila kamera atau objek bergerak. Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).
Ada 3 hal yang menentukan depth of field atau bidang kedalaman, yaitu:
·         Panjang Fokal Lensa
Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis
·         f-stop/iris
Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0
·         Jarak kamera dengan objek
Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman
Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.
 
Canopus Card



Audio Levels
Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton. Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak). Kalo bahasa sehari-hari jangan sampai suaranya pecah. Di kamera ada bar audio levelnya, jangan sampai menyentuh atau berwarna merah.

Me Narsis, haha

“Mengoperasikan kamera adalah seni, jadi dibutuhkan taste dari setiap Kameraman”
5 Mothisme: Maret 2012 DSLR Kamera Saatnya postingan lanjutan dari yang kemaren-kemaren. Duh kok ancur banget ya bahasa q, heuheu. Yaweslah namanya juga buk...

Minggu, 11 Maret 2012

Bersenang-senang di SinematografiUA part1 *at KenPark

Peserta Hunting Ide Sinematografi UA 2011

Kegiatan intern pertama di UKM sinematografi Unair tahun ini sungguh mengasyikkan. Setelah disibukkan dengan acara pemutaran bioskop sinema, dan tentunya urusan kuliah yang tentu saja gak bisa di tinggalkan, kali ini divisi edukasi mengadakan acara yang bertajuk hunting ide. Kali ini acaranya di kenjeran lama, tempat yang identik dengan orang pacaran plus-plusnya, haha. Sempat tertunda gara-gara hujan, yang semestinya mulai berangkat ke kenjeran dari sekre jam 09:00, kita baru bisa berangkat jam 10:30 dari sekre. Semua peserta meluncur ke kenjeran naik motor. Dengan tarif Rp. 8.000,- per motor dan parkir Rp. 2.000,- terbilang cukup mahal untuk tempat seperti kenjeran. Gak tahu ya kalo bagi para pasangan-pasangan yang mojok-mojok di setiap sudut sepi di kenjeran harga segitu mahal apa gak, haha. Tetapi melihat acaranya sendiri, yaitu hunting ide, kali ini sangat seru sekali. Tapi menurut saya nama hunting ide kurang cocok, karena gak cuma ide aja yg bisa qt dapatkan. Mungkin cocoknya tamasya film kali ya, wkwkwkwk.

Greggy lagi menggombali Linis
Dibuka dengan games, peserta di bagi menjadi dua kelompok berdasar tanggal lahirnya. Game pertama yaitu tebak film, game klasik anak-anak sinematografi Unair. Pertama kali saya tahu game ini waktu saya diklat tahun 2008. Jadi satu anak di depan memperagakan tentang filmnya tanpa suara, tidak boleh menunjuk, tidak boleh menyebut angka. Sedangkan peserta yang lain disuruh menebak. Misalnya di peragakan orang sedang asik menunduk mainan smartphone, maka jawabannya film republik twitter. Game yang kedua yaitu raja gombal, yang akhir-akhir ini lagi trend dan membuat kata bapakmu jadi idola buat para gombalers, haha. Jadi peserta di beri beberapa kata sebagai bahan buat ngegombal. Misalnya kata bakpau, jadinya "eh bapakmu jual bakpau ya?" "kok tau?" "itu pipimu tembem banget, lucu kayak bakpau" haha, jayus yah, maklum saya gak bisa ngegombal dengan baik dan benar. Tidak seperti foto di atas, si greggy yang lagi menggombali linis, pasti jago dia, haha. 

Kya Kya Kenjeran
Pagoda Kenjeran
Tangga Pagoda Kenjeran
Lagi Shoot Pagoda
Lagi Shooting
Setelah game selesai, masing-masing kelompok hunting ke setiap sudut yang ada di kenjeran. kebetulan kelompok saya gak tau kenapa menuju ke Pagoda. Setelah duduk lama di depan pagoda sambil mikirin ide akhirnya di putuskan untuk membuat film dengan cerita pendek tentang perbedaan agama antara dua pasangan. Hanya di kasih waktu kurang lebih 2,5 jam kita di tuntut untuk membuat film pendek fiksi. Bagaimana hasilnya? tunggu tanggal 30 maret besok, hasil dari bikin film di acara ini bakal di putar di bioskop sinema :)

Sharing sehabis hunting

Setelah hunting ide selesai, semua kelompok kembali ke basecamp, kita semua sharing-sahring tentang apa saja yang di lihat dan di dapat masing-masing kelompok. banyak banget pengalaman baru yang didapat teman-teman dari acara ini. salah satunya melihat dua insan manusia lagi in the hoy, haha. sempat terekam kamera ada pasangan yang lagi cipokan, kalo mau liat silahkan hubungi saya, wkwkwkwk. Banyak cerita dari masing-masing kelompok dan dibagikan pada sharing-sharing kali ini. salah seorang teman berkata, "yaa, acara seperti ini sangat bagus, menciptakan suasana baru, jadi kita gak hanya di sekre, di kampus, tapi kita bisa jalan-jalan, bikin film, nemuin hal-hal baru, pokoknya bagus lah". Ya, inilah tujuan dari acara seperti ini, yaitu memberikan pembelajaran sekaligus menghilangkan kejenuhan pada rutinitas tiap hari yang hanya ke kampus, ke sekre, dll. 


Rujakan!!
Di akhir acara ada makan-makannya juga, yaitu rujakan bareng, yeay!! inilah acar puncaknya, haha. Semua langsung menyerbu rujak yang udah disiapkan dua koki kita, Linis dan Iphip, kasian mereka gak ikut hunting soalnya harus menjaga barang-barang anak-anak dan menyiapkan rujaknya. Gak sampai 15 menit nih rujaknya uda sold out, habis, wkwkwk. Thx buat divisi Edukasi, thx buat Sinematografi UA. Tetap belajar dan berkarya! =D
5 Mothisme: Maret 2012 Peserta Hunting Ide Sinematografi UA 2011 Kegiatan intern pertama di UKM sinematografi Unair tahun ini sungguh mengasyikkan. Setelah ...

My 24st Birthday

Ki-Ka : Tamtam, Fula, Saya, Putri

"Happy birthday!! Selamat ulang tahun moth!!" wewh, kejutan ulang tahun setelah 5 hari lewat ultahku yang tgl 3 maret. Hari kamis 8 maret 2011, setelah kuliah evapro sahabat-sahabatku, yang biasa kita sebut keluarga kecil bawain kue tart buat aku, senangnya, walaupun lilinnya cuma angka 4, hehe. Mereka adalah Tami, Putri dan Fula serta Risma yang ikutan nimbrung foto-foto, hehe. Bersyukur sekali punya teman seperti mereka, melihat aku orangnya yang super cuek, ternyata masih ada orang yang mnciptakan suatu momen yang bisa ku ingat di ulang tahunku yang sudah tua ini *nyadar. I love you guy's :) Harapanku di umur yang semakin pendek ini, semoga bisa segera lulus kuliah, soalnya pacarku sudah kepengen foto sama aku pas lagi pake toga, haha, mendapat kerjaan yang pas, rejeki yang halal, dan bisa membahagiakan orang tua, hehe. Oh ya satu lagi, semoga teman-temanku yang sudah ngucapin dan mendoakan aku dibalas kebaikannya sama ALLAH Swt. Amiiin!! 

Ki-Ka : Tamtam, Fula, Saya, Risma.
5 Mothisme: Maret 2012 Ki-Ka : Tamtam, Fula, Saya, Putri "Happy birthday!! Selamat ulang tahun moth!!" wewh, kejutan ulang tahun setelah 5 hari lew...

Senin, 05 Maret 2012

Mancing Mania!!

Kolam Pancing Mas Dony
Mancing, tepatnya memancing ikan, bukan mancing yg lainnya, merupakan kegiatan yg mengasikkan bagi saya. Mungkin bagi beberapa orang memancing adalah kegiatan membosankan, hanya menunggu ikan menyambar umpan yg kita pasang. Tetapi pada waktu berhasil mendapatkan ikan, apalagi ikan yang besar, ada kepuasan sendiri yg qt dapat. Dulu waktu kecil saya sering di ajak bapak saya pergi memancing, tetapi setelah dewasa dan semakin sibuk, saya tak pernah lagi memancing bareng bapak. 

Aseeek dapet ikan..

Kemudian pada waktu KKN di sidoarjo, kebetulan sekali di desa tempat KKN saya banyak tempat memancing. Hal ini tak saya sia-siakan. Setiap ada waktu luang pasti saya memancing dengan beberapa teman yang suka memancing juga. Bedanya pas mancing bareng bapak, gratis gak pake bayar. Kalau disini sekarang bayar. Tapi tak kalah cerdiknya, sebagian ikan yg kita dapat kita lepas lagi, biar gak banyak-banyak bayarnya,hehe.

Dapet ikan lagi...


Beberapa hari yang lalu, pas di ultah saya, itung-itung memanjakan diri saya pergi memancing di tmpt KKN saya dulu. Namanya kolam pancing mas doni, depan balai desa kalipecabean, Sidoarjo. Dengan modal sewa pancingan 5rb dan umpan pelet 1rb, saya mulai kegiatan memancing di sore hari. Disini tempatnya enak, gak begitu rame, jadi bisa memancing dengan nyaman. Setelah memancing beberapa jam dan berhasil mendapatkan 14 ekor ikan mujair nila yang lumayan besar-besar, balik deh saya pulang. Sampek rumah langsung masukin kulkas soalnya gak ada yang mau ngurusin, hihi. Saya pun tak ikut makan ikannya, soalnya yang asik tuh mancingnya, bukan makan ikannya. Kangen nih mancing bareng temen-temen KKN dulu. Mungkin kalo gak ada kolam pemancingan ini semakin males aq ke tempat KKN, wkwkwkwk. Ayo teman-teman mancing lagi!! :D
5 Mothisme: Maret 2012 Kolam Pancing Mas Dony Mancing, tepatnya memancing ikan, bukan mancing yg lainnya, merupakan kegiatan yg mengasikkan bagi saya. Mungk...

Minggu, 04 Maret 2012

ALL ABOUT KAMERA PART 2

salam! postingan kali ini akan melanjutkan postingan yang part1. Gimana nih para pembaca, apakah berguna tulisan saya di part1? kok g ada yg komen sih, apa gitu? jelek yah postingan saya? huhuhu,, *sedih *galau wkwkwkwkwk.
Sudah sudah hiraukan saja intro di atas. Segera saja saya tampilkan postingan tentang kamera yang part2 ini. Tapi kali ini bahasanya tinggi banget nih, saya sendiri banyak yang gak mudeng, teknis banget ini, hoho. Tapi baca sajalah, gak ada ceritanya membaca itu rugi, buang-buang waktu atau apalah alasan lainya. ALLAH SWT. aja pertama kali sudah menyuruh umatnya membaca. Iqra', Iqra'. yaudah mari baca saja yuuk, cuz.

JENIS JENIS KAMERA
Kamera Studio
Kamera jenis ini selain memiliki kemampuan tersendiri dari dasar kameranya, juga ada beberapa adjustment yang dikontrol, alat tersebut bernama camera control unit atau lebih dikenal dengan CCU. Seperti sistem kamera jenis lainnya, kamera studio bertumpu pada pelurusan sirkuit akan tetapi tehnik digital sekarang memiliki pre-set pada semua penyetelan sirkuit terutama pada kamera studio modern. Karena ukuran kamera studio sangat berat maka kamera studio biasanya terpasang pada dolly agar bisa berpindah atau digeser secara halus.
kamera studio - picture from random googling
 
Kamera Broadcast Portable
Kamera jenis ini lebih ramping, cocok untuk digunakan di studio maupun di lapangan. Dengan lensa zoom dan viewfinder yang lebih besar maka kamera portabel juga digunakan di studio produksi. Dan karena lebih ramping dibandingkan dengan kamera studio, unit kamera ini bisa bekerja di lapangan secara langsung. Kamera portabel memiliki semua sirkuit yang dibutuhkan serta memiliki fungsi-fungsi yang otomatis. Kamera jenis ini juga memiliki videotape recorder sebagai bagian dari body kamera.
kamera broadcast portable - picture from random googling
 
Kamera Ringan atau Lightweight Camera
Untuk kebutuhan dilapangan produsen juga membuat jenis kamera yang ringan. Hampir sama dengan jenis kamera portabel namun jenis kamera ini lebih kecil lagi. Bisa digunakan secara hand-held atau memakai tripod.
kamera ringan - picture from random googling
 
Kamera Kecil atau Handycam
Kamera ini lebih populer dengan nama handycam. Jenisnya kecil, dibuat karena untuk pertimbangan harga yang murah. Digunakan untuk home use, handycam banyak dijumpai di pasaran.
handycam - picture from random googling
 
Sinematrography Elektronik
Jenis kamera ini adalah jenis kamera televisi yang didisain dengan karakter yang menyerupai kamera film. Menggunakan tape yang selanjutnya di transfer ke dalam bentuk seluloid.

BAGIAN-BAGIAN KAMERA
Tiap kamera memiliki bagian-bagian sesuai dengan fungsinya masing-masing. Kamera televisi secara normal didisain khusus agar cocok untuk aplikasi tertentu. Sebuah kamera studio misalnya, memiliki viewfinder yang besar agar kameramen bisa dengan mudah mengoreksi fokus secara akurat. Seorang kameramen berita akan lebih nyaman dengan kamera yang kompak karena mudah untuk dibawa walaupun harus berpindah-pindah tempat. Tetapi pada dasarnya fungsi dari tiap bagian-bagian kamera adalah sama.

Lensa
Lensa kamera merupakan “mata” yang berfungsi menerima gambar secara natural. Lensa kamera memiliki penyesuai area, lensa jenis ini disebut lensa zoom, tapi sistem lensa yang fix yang paling banyak digunakan dalam pembuatan film. Tetapi untuk kameramen berita biasanya menggunakan lensa zoom. Sekali lagi ini sesuai kebutuhan pekerjaan.

Beam Splitter (pembagi cahaya)
Di dalam sistem tv warna, warna gambar natural sebenarnya di bagi menjadi tiga versi identik, yakni cahaya berwarna merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue) yang direflesikan dari sebuah subyek (biasa disingkat RGB). Hal ini bisa dilakukan dengan tiga metode, yakni :
-          Dichroic mirror
-          Prisma blok khusus, atau
-          Filter bergaris
Tabung Kamera, Solid-State Image Sensors (CCD- Charge Coupled Device)
Secara sederhana, urutan teratas kamera televisi memiliki 3 tabung yang terbagi atas komponen warna merah, hijau, dan biru pada gambar berwarna. Informasi gambar secara detail dan brightness (luminance) dipancarkan dari gabungan gelombang warna yang diterima. Kini kamera video memiliki CCD yang canggih, sesuai dengan jenis kamera yg dikeluarkan. Bahkan sekarang CCD telah berevolusi menjadi CMOS (Complementary metal-oxide semiconductor) yang merupakan sensor yang lebih canggih daripada CCD.
Viewfinder
Letak viewfinder lazimnya berada di paling atas kamera atau berada di samping kiri kamera. Viewfinder memiliki layar monochrome atau hitam putih, namun sekarang seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, viewfinder sudah berwarna semua.
Mounting
Mounting kamera adalah bagian paling bawah dari kamera yang berfungsi untuk menyandarkan kamera pada tripod, agar kamera bisa digerakan sesuai keinginan dari kameramen.


KONTROL KAMERA
Semua jenis kamera memiliki tiga urutan control : Untuk penyesuaian selama pengambilan gambar, Penyesuaian kembali kondisi ketika perubahan diinginkan, Atau ketika kamera “didiamkan sendirian”. Pada kamera studio, sebagian kontrol dioperasikan  melalui CCU (Control Camera Unit) yang terpisah dari kamera. Jadi ada operator sendiri untuk mengoperasikan CCU yang bertugas mengontrol terang gelap serta keseimbangan warna dan lainnya agar gambar yang dihasilkan bisa maksimal. Jadi seorang kameramen akan konsentrasi pada framing saja. Pertanyaanya, bagaimana kalau kameramen menggunakan kamera portabel atau kamera kombo? Siapa yg mengontrol setting kamera? Ya kameramen itu sendiri. Jadi seorang kameramen harus memiliki kemampuan mengoperasikan atau menyetel setting kamera. 
Lensa Kamera
Lensa kamera adalah mata kamera atau jantung dari kamera itu sendiri. Seorang Kameraman harus benar-benar konsentrasi dan teliti dalam menggunakan lensa kamera.  Sistim pada lensa kamera secara normal memiliki tiga penyetelan atau adjustment yang bisa distel secara manual atau semi otomatis.
-          Fokus, penyetelan jarak dimana gambar harus jelas/fokus.
-          f-stop, penyetelan variable diafragma iris di dalam lensa
-          Zoom, merubah jarak focal (focal length), disesuaikan berapa banyak pemandangan/ gambar bisa dicapai.
Secara keseluruhan yang bisa dilakukan saat mengontrol lensa kamera adalah agar gambar atau shot bisa jelas/fokus, gambar bisa memiliki kedalaman atau depth of field yg baik, shot memiliki sudut yang baik, serta “besar kecilnya” gambar yang diinginkan.
Sudut Lensa
Umumnya layar televisi memiliki proporsi 4:3, sedangkan pada film layar lebar umumnya 16:9. Lensa kamera secara normal bisa menangkap gambar dengan proporsi 4:3. Hitungan ini menjadi acuan bagaimana agar kita bisa memanfaatkan lens angle atau sudut lensa. Selain lensa yang normal, terdapat juga lensa tele atau narrow lens untuk pengambilan gambar yang jauh serta lensa wide atau wide lens, untuk mendapatkan gambar lebih lebar lagi.
Kontrol Zoom
Kontrol zoom berfungsi untuk mendekatkan atau menjauhkan obyek. Pada tombol ini terdapat kode W (wide angle) dan T (Telephoto). Jika tombol zoom ditekan di kode W maka gambar atau obyek kelihatan mendekat (zoom in), jika control zoom dg kode T yg ditekan maka obyek akan menjauh (zoom out).
Fokus
Untuk membuat gambar menjadi fokus, setel atau adjust lensa dg memutar ring fokus. Hal ini juga bisa disesuaikan dengan merubah kontrol zoom. Fokus juga akan jauh lebih mudah jika obyek yg kita shooting memiliki cahaya yang cukup.
f-numbers (f-stops)
f-stop sebenarnya bisa dihitung. Ini persis seperti pada lensa photo still (tustel, fotografi). Angka-angka tersebut adalah f/1.4 ; 2 ; 2.8 ; 4 ; 5.6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; 32. Dalam kenyataanya angka-angka tersebut bisa menjadi 3.5 4.5 6.3. Sebagai contoh dalam bukaan pertama dari f/8 ke f/4 artinya gambar lebih terang empat kali lipat. Agar kita memiliki depth of field yang baik harus memiliki pencahayaan yang cukup.
Exposure dan Iris
Orang sering beranggapan kalau gambar yang bagus adalah gambar yang terang (sinetron banget kan). Pada kenyataanya hal ini tidak selalu benar. Yang benar gambar yang bagus adalah jika obyek memiliki tones yang benar. Dalam kamera standar memiliki auto-iris, kalau fasilitas ini di aktifkan, maka secara otomatis lensa akan menyetelnya, rongga lensa terbuka sesuai kebutuhan cahaya yang masuk. Fasilitas auto-iris bermanfaat ketika seorang kameramen harus berpindah-pindah tempat dimana pencahayaan belum tentu sama. Sayangnya, jika fasilitas ini dipakai kadangkala obyek menjadi tidak konstan. Jadi baiknya adalah fasilitas ini digunakan pertama kali, selanjutnya gunakan manual iris. Jika pindah lokasi atau pencahayaan berbeda lakukan dg auto iris kembali, setelah itu kembali ke manual lagi.

Seorang kameramen dan krunya biasanya sebelum melakukan shooting membuat Pre-rehearseal checkout list, agar tidak ada perlengkapan shooting yang ketinggalan, Diantaranya :
-          Preliminaries (kamera dicek apakah hidup, atau perlu warm up terlebih dahulu)
-          Kabel Kamera (yakinkan semua kabel bisa berfungsi baik)
-          Mounting / dudukan kamera (apakah berfungsi normal atau tidak, lubang bautnya dol atau tidak)
-          Viewfinder (menyala atau tidak)
-          Cable guards (berfungsi untuk mengamankan kamera)
-          Lens cap (penutup lensa), agar lensa tidak kena debu dsb.
-          Focus (cek apakah fokusnya baik)
-          Zoom (cek apakah zoom bisa berjalan normal)
-          Batere Kamera + Charger (pastikan baterai sudah terisi penuh)
-          Kaset (untuk merekam gambar, ada sekarang memakai memori)
-          Lampu + Stand lampu (pastikan dalam kondisi menyala)
  Microphone (cek kondisinya apakah bisa berfungsi normal)

Apabila ada yang ketinggalan, tips dari saya adalah tetap berpikir jernih, beli di toko terdekat apabila ada, manfaatkan waktu sebaik mungkin dengan secepatnya kembali mengambil dirumah. Jangan sampai terbawa emosi dan marah-marah tak jelas apalagi memarahi orang lain. Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah dan bisa-bisa malah menyebabkan masalah baru, hihi. Sekian postingan kali ini, tunggu part selanjutnya yah, kalo tidak sabar menunggu segeralah ke bengkel terdekat dan belilah spare part asli. hihihi, *asli garing



5 Mothisme: Maret 2012 salam! postingan kali ini akan melanjutkan postingan yang part1. Gimana nih para pembaca, apakah be...
< >