+ -

Pages

Kamis, 07 November 2013

Work Hard Play Hard at Belitung



                Tak pernah terbayang kalau aku bakal pergi ke Belitung beberapa waktu yang lalu. Ya, Belitung, lokasi shooting film Laskar Pelangi yang terkenal itu. Film yang di sutradarai oleh Riri Riza ini juga merupakan adaptasi dari novel karya Andrea Hirata, yang merupakan orang Belitung, tepatnya Belitung Timur. Tetapi dengan adanya film laskar pelangi tersebut, justru daerah yang terkenal adalah daerah Tanjung Pandan, tepatnya pantai Tanjung Tinggi.

                Kembali ke perjalanan saya ke Belitung yang merupakan acara kerja atau shooting bersama tempat saya kerja. Beberapa bulan yang lalu bos saya memberi kabar ada project ke Belitung, yaitu bikin semacam video promosi untuk pembangunan Hotel dan Vila di Belitung, tetapi saat itu belum fix. Otomatis saya pun berdoa agar project tersebut jadi, dan Alhamdulillah tanggal 26 oktober kita berangkat ke Belitung.

                Berangkat dengan penerbangan kedua di hari sabtu dari Surabaya menuju Jakarta, dan kemudian di teruskan terbang menuju Belitung setelah bertemu dengan teman-teman yang ada di Jakarta. Saya tidak bisa menceritakan secara detail tentang perjalanan kali ini, terutama tentang harga, karena ini merupakan perjalanan kerja, jadi saya cuma mengeluarkan biaya untuk saya beli rokok saja, hhehehe. Lumayan sambil bekerja bisa liat-liat pantai yang cantik dengan tatanan batu granitnya yang sungguh indah.

Bandara di Tanjung Pandan, Belitung, masih gedean bungurasih.. xD
                 Setelah tiba di Belitung kita langsung menuju pantai Tanjung Tinggi, lokasi shooting film Laskar Pelangi. Alangkah terkejutnya saya pas masuk ke pantai tersebut (lihat foto di bawah). Memang bonek gak kemana-mana, tapi bonek ada dimana-mana. Untuk pertama kalinya saya malu sebagai orang Surabaya, saya malu karena ulah bonek tersebut, bonek ancok ancen, assuuu, piicek anceen.
ulah bonek
                 Ah sudahlah lupakan saja soal ulah bonek tadi, saya juga bonek tapi saya gak kayyak gitu. Lokasi selanjutnya yang kita kunjungi adalah pantai bukit berahu. Oh iya tadi di Tanjung Tinggi kita juga sempat makan-makan di warung Congbu. Kuliner di Belitung memang ajib, olahan-olahan dari hasil laut yang pas dengan bumbu-bumbu yang sedap, antara lain yang terkenal adalah sop ikan ketarab. Ikan ketarab ini gede banget, saya makan kepalanya saja cuma sebelah udah kenyang. Oh ya ada kisah rahasia ketika kita ngobrol-ngobrol dengan petugas pemerintahan Belitung. Sempat kita bertanya, "Itu pantai Tanjung Tinggi kenapa gak di olah secara profesional ya pak, yang artinya di bangun dan pengunjung akan dikenakan retribusi?" petugas tersebut pun menjawab "Pengennya sih begitu pak, tapi mbebasin lahannya itu yang  susah, daerah tersebut kan milik Tommy soeharto, ada 200h." Saya cuma bisa bilang, wooo... :O

                Di pantai Bukit Berahu, suasanya lebih santai dan private. Di depan pantai ada cottage-cottage kecil yang disewakan. Cottage tersebut langsung menghadap ke pantai. Selain itu ada juga satu vila yang cukup besar di atas. Di Bukit Berahu berbeda dengan Tanjung Tinggi, disini tidak ada warung-warung penjual makanan.

Pool di Vila di Bukit Berahu

Tukang Foto.. xD
Cottage depan pantai Bukit Berahu

View depan cottage di atas
                Setelah puas menikmati sunset di Bukit Berahu, kita menuju hotel untuk istirahat. Hotel tempat kita menginap ada di tengah kota, Hotel Biliton, tepat di depan tugu batu satam. Bagi yang backpackeran tidak disarankan menginap di hotel ini, dikarenakan mahal, hhehe. Oh ya di Belitung juga terkenal dengan batu satam, batu hitam dengan tekstur yang khas. Konon batu ini berasal dari meteor yang jatuh ke bumi, dan memiliki kekuatan magis untuk mengusir setan atau jin, katanya sihh, hhehe

                Hari kedua di Belitung cuaca sedang tidak bersahabat. Langitnya mendung sehingga tidak bisa menghasilkan gambar yang bagus. Menjelang siang menuju sore langit sudah lumayan cerah. Lokasi yang kita kunjungi di hari kedua ini antara lain rumah adat Belitung, kebun lada, kebun kelapa sawit, danau kaolin, yaitu danau bekas tambang kaolin, dan kembali lagi ke pantai tanjung tingi serta lokasi dimana akan didirikan hotel. Sekali lagi kita pun kuliner di warung cong bu, karena memang makanan di tempat itu juara, hheheu.

Danau Kaolin
Pantai Tanjung tinggi

Pantai Tanjung Tinggi

Ada persewaan perahu karetnya

Mari berlayar,, xD

                Berlanjut di hari ketiga, dimana kita akan melakukan island hoping, yaitu mengunjungi pulau-pulau kecil yang ada di Belitung, tepatnya sekitar tanjung kelayang. Berangkat dari tanjung kelayang setelah sebelumnya kita menyewa pelampung dan snorkel, karena nanti kita bisa snorkling untuk menikmati keindahan bawah laut Belitung.
Tanjung Kelayang
                Sepanjang perjalanan tampak batu-batu indah yang tersusun di  laut Belitung, entah siapa yang menatanya, mungkin jatuh dari langit kali ya, hhehe. Disana ada yang namanya batu garuda, dan memang susunan batu-batu itu  bentuknya mirip garuda. Ada juga batu berlayar, sekali lagi susunan batu itu memang seperti layar perahu. Terakhir kita singgah di pulau lengkuas, dimana di pulau tersebut ada mercusuar dan penangkaran penyu.

                Mercusuar tersebut terdiri dari 18 lantai. Untuk menaikinya memang di butuhkan tenaga ekstra, saya pun menggos-menggos (apa ya bahasa indonesianya), hhehe. Tetapi setelah sampai di atas, tidak akan menyesal. Pemandangannya sungguh menakjubkan, amazing, awesome, beautifull.

Mercusuar Pulau Lengkuas

View dari atas mercusuar

View dari atas mercusuar

View dari atas mercusuar

View dari atas mercusuar

Batu-batu granit nan cantik

Batu-batu granit nan cantik
                Setelah puas di pulau lengkuas (sebenarnya setelah shooting selesai, karena mungkin seminggu juga  betah disana, hhehe) kita menuju lokasi snorkling yang juga tak jauh dari pulau lengkuas. Ini adalah pengalaman pertama saya snorkling, dan memang sungguh menakjubkan pemandangan yang ada dibawah laut Belitung. Dengan kedalaman kira-kira 3 meter dan air yang sangat jernih, bisa terlihat jelas karang-karang yang indah bagaikan bunga di taman serta ikan-ikan kecil yang menghampirimu ketika kamu mengulurkan tanganmu. Ada lion fish juga loh disini.

Piss,, xD

Pemandangan bawah laut belitung

Pemandangan bawah laut belitung
                Sayangnya ketika pukul 13:00 kita harus segera kembali, karena pesawat kita berangkat jam 16:00. Dengan berat hati pun kita kembali ke hotel dan segera bergegas pergi ke bandara. Berat rasanya meninggalkan Belitung. Sampai jumpa Belitung, sampai jumpa ikan-ikan kecil, nanti saya akan kembali lagi.. J
5 Mothisme: Work Hard Play Hard at Belitung                 Tak pernah terbayang kalau aku bakal pergi ke Belitung beberapa waktu yang lalu. Ya, Belitung, lokasi shooting fil...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >